Penulisan Kata Baku Junior Yang Benar
Cara menulis gelar ganda dan contohnya
Penulisan gelar ganda atau dua gelar dan lebih, semuanya ditempatkan di belakang nama penyandang gelar, lalu dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar.
Setelah itu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain).
Contoh penulisan gelar ganda:
Contoh Penulisan Kata Ganti yang Benar
Membantu lebih memahami lagi bagaimana tata aturan penulisan kata ganti yang benar, berikut beberapa contoh kalimat yang benar pada saat menggunakan kata ganti:
Selain memperhatikan dan mempelajari sejumlah contoh di atas. Anda tentu perlu mempelajari contoh lainnya. Sehingga, Anda bisa lebih paham lagi mengenai apa dan bagaimana aturan penulisan kata ganti yang benar.
Tak hanya aturan, pahami juga teknis menulis di Microsoft Word untuk mempercepat proses menulis Anda. Baca selengkapnya:
Indonesiabaik.id - Meski sudah menjadi hal yang umum, tetapi tidak semua orang bisa membaca atau menuliskan nominal uang rupiah secara benar, loh! Padahal hal ini sangat mudah untuk dilakukan bila masyarakat mengerti mengenai aturan penulisannya.
Cara Penulisan Gelar yang Benar
Ilustrasi. Cara penulisan gelar yang benar untuk diploma, sarjana, dan magister (Unsplash/Pixabay)
Dirangkum dalam buku Kitab EYD Edisi V Terlengkap & Terbaru (2023), berikut penjelasan mengenai penulisan gelar yang benar untuk lulusan dalam dan luar negeri.
Secara umum, penulisan gelar untuk diploma, sarjana, dan magister sama. Gelar akademis dapat diletakkan di depan atau di belakang nama penyandang gelar tapi tergantung gelar yang disandangnya.
Penambahan dan penggunaan kata ganti dalam naskah bahasa Indonesia adalah hal penting untuk memperkaya struktur kalimat sampai mencegah terjadi pengulangan. Namun, Anda perlu paham mengenai aturan penulisan kata ganti yang benar.
Dalam bahasa Indonesia, kata ganti memiliki jenis dan bentuk yang beragam. Ketika dituangkan dalam naskah atau karya tulis, suatu kata memiliki aturan penulisan tersendiri.
Kata ganti ternyata ada yang aturannya harus dipisah dengan kata dasarnya, ada pula yang harus digandeng seperti kata berimbuhan. Oleh sebab itu, menggunakan kata ganti tidak bisa asal-asalan. Berikut penjelasan detailnya.
Cara membaca nominal uang rupiah dan penulisannya
Cara membaca atau menulis nominal uang rupiah gak boleh dilakukan sembarangan. Dikutip dari buku Smart Writing: Menulis Tanpa Bakat & Teori: Elmatera karya M. Hariwijaya, berikut cara membaca nominal uang rupiah dan penulisannya yang benar:
1. Perhatikan simbol Rp
Selain sebagai singkatan, simbol Rp juga dipakai dalam penulisan nominal uang. Jika dalam tulisan, simbol ini harus diletakkan pada bagian depan nominal uang. Sementara dalam pengucapannya, simbol ini bisa diucapkan pada awal, tengah, atau akhir kalimat. Contoh:
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Rp1.000.000, dibaca satu juta rupiah.Rp1.100.000, dibaca satu juta seratus ribu rupiah.Rp1.850.000, dibaca satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah.Rp3.652.000, dibaca tiga juta enam ratus lima puluh dua ribu rupiah.Rp9.740.000, dibaca sembilan juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah. 2. Antara simbol Rp dengan nominal uang gak diberi spasi
Sesuai dengan contoh di atas, di antara simbol Rp dan angka nominalnya gak perlu diberikan spasi. Tujuannya untuk mencegah kecurangan dari pihak yang gak bertanggung jawab karena jika menggunakan spasi, kemungkinan ada pihak yang sengaja menambah angka bilangan.
3. Gunakan tanda titik (.) sebagai pemisah angka ribuan-jutaan
Jumlah ribuan sampai jutaan memerlukan tanda titik untuk memisahkan nominal uangnya. Bilangan ribuan merupakan bilangan nol yang berjumlah sebanyak tiga buah.
Contohnya adalah Rp2.000.000, dibaca dua juta rupiah. Sedangkan untuk nominal Rp50.000.000, dalam dokumen resmi atau kwitansi dapat ditulis menjadi 50 juta rupiah.
Baca Juga: 5 Tips yang Bisa Dilakukan Ketika Kehabisan Ide Menulis, Jadi Lancar!
Bagaimana Cara Penulisan Rupiah yang Benar?
Berdasarkan aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) II.H.5. dijelaskan bahwa lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Sementara itu, pada poin II.H.6. disebutkan bahwa akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal, maka setiap kata depan ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Sesuai dengan aturan tersebut maka penulisan rupiah bisa ditulis sebagai "Rp" tanpa tanda titik.
1. Ditulis dengan Menggunakan Huruf Awal Kapital
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penulisan rupiah dengan simbol ditulis dengan kapital hanya pada huruf awal saja. Jadi rupiah ditulis sebagai "Rp" bukan "rp" ataupun "RP"
2. Ditulis Tanpa Tanda Titik
Penulisan rupiah juga tidak diikuti tanda titik setelah akronim. Adapun penulisan yang tepat adalah "Rp100.000" tanpa disertai tanda baca titik, bukan "Rp.100.000"
3. Tidak Ada Pemisah antara Satuan Mata Uang dengan Nominal
Penulisan rupiah yang sesuai ditulis tanpa adanya spasi pemisah antara satuan mata uang (dalam hal ini rupiah) dengan nominalnya. Dengan demikian penulisan yang benar yakni "Rp100.000", dan bukan "Rp 100.000"
4. Menggunakan Tanda Titik untuk Menyatakan Ribuan, jutaan, hingga miliar dan triliun
Tanda titik (.) digunakan jika nominal yang mengikuti satuan mata uang rupiah adalah ribuan, jutaan, hinggal miliar dan triliun. Misalnya "Rp1.000", "Rp1.000.000", "Rp1.000.000.000", dan lain sebagainya.
Angka Romawi merupakan bilangan untuk penomoran yang digunakan pada zaman Romawi Kuno. Angka Romawi sering digunakan pada penomoran jam dan bab buku.Sistem penomoran Angka Romawi, menggunakan huruf latin untuk melambangkan angka numerik. Masing-masing karakter dari angka Romawi merupakan huruf kapital pada alfabet modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakter dasar angka Romawi yakni :
Angka Romawi yang merupakan kombinasi karakter dasar yakni :
Cara penulisan angka RomawiCara menuliskan angka Romawi, dengan mengubah angka desimal ke angka Romawi adalah sebagai berikut :1. Tulisan angka desimal yang ingin diubah. Contoh angka 1.989.2. Jabarkan angka desimal sebagai satuan, puluhan, ratusan, ribuan, misalnya 1000 + 900 + 80 + 93. Jadikan angka-angka tersebut dalam karakter angka Romawi. misal 1.000 + 900 + 80 + 9 = M + CM + LXXX + IX4. Gabungkan karakter angka Romawi yang telah dijumlahkan sesuai urutannya. M + CM + LXXX + IX = MCMLXXXIXBerikut beberapa contoh angka desimal yang diubah ke angka Romawi :-Angka Romawi 78 = 70 + 8 = LXX + VIII = LXXVIII-Angka Romawi 876 = 800 + 70 + 6 = DCCC + LXX + VI = DCCCLXXVI-Angka Romawi 2019 = 2000 + 10 + 9 = MM + X + IX = MMXIX-Angka Romawi 1234 = 1000 + 200 + 30 + 4 = M + CC + XXX + IV = MCCXXXIV-Angka Romawi 2020 = 2000 + 20 = MM + XX = MMXXItulah dasar-dasar karakter angka romawi, dan bagaimana cara penulisan yang baik dan benar.
Meski sudah menjadi hal yang umum, namun gak semua orang bisa membaca atau menuliskan nominal uang rupiah secara benar, lho. Ini bisa terjadi karena orang-orang tersebut mengalami kesulitan ketika melafalkan atau menulis nominal rupiah dalam jumlah yang banyak.
Lantas, bagaimana cara membaca dan menulis nominal rupiah yang benar? Biar gak keliru lagi, yuk simak informasi lengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Pembawa Kewibawaan
Bahasa baku juga ikut serta membawa wibawa atau prestise seseorang. Fungsi pembawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha seseorang dalam mencapai kesederajatan dengan peradaban yang dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku sendiri.
Selain fungsi di atas, kata baku di Indonesia sudah menjadi satu aturan dalam penulisan surat atau tulisan resmi. Contoh penggunaan kata baku:
Ya, bagi seorang penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia yang baik dan benar di suatu masyarakat akan memperoleh wibawa di mata masyarakat tersebut.
Namun sayangnya di tengah komunikasi masyarakat, penggunaan kata tidak baku justru lebih populer. Sedangkan kata baku, lebih sering digunakan untuk acara dan komunikasi formal, kuliah, atau dalam tulisan sastra dan penelitian. Lantas apa sih perbedaan antara kata baku dan tidak baku?
Kata baku adalah kata yang penggunaanya sudah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Pengertian lain dari kata baku adalah sebagai kata yang sudah benar dari segi aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah Bahasa Indonesia ini dikenal sebagai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau tata bahasa baku. Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata. Penggunaan kata baku ini menandakan bahwa Anda menghargai dan menghormati seseorang yang kedudukannya diatas Anda
Berikut pengertian kata baku menurut para ahli:
Richard, Jhon, dan Heidi
Richard, Jhon, dan juga Heidi menjelaskan bahwa kata tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa.
Kata tidak baku secara umum kemudian bisa didefinisikan sebagai ragam kata atau bahasa yang penulisan dan pengucapannya tidak mengikuti aturan atau standar yang telah ditetapkan.
Dalam bahasa Indonesia, kata tidak baku ini tidak sesuai dengan EYD, PUEBI, maupun KBBI. Namun, keberadaannya tetap ada dan menjadi bahasa tidak resmi yang bisa digunakan dalam keseharian untuk komunikasi non formal dan komunikasi di daerah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kata baku, maka Anda juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri kata baku. Ciri dari kata baku sangat berbeda bahkan dapat ditebak jika suatu kata merupakan kata baku. Berikut beberapa ciri-cirinya :
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk menyegarkan kembali ingatan terkait kedua jenis kata ini, berikut 300+ kata baku dan tidak baku yang sering dipakai dan mengalami kesalahan dalam praktiknya, kata dibawah ini kami lansir dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kbbi.web.id:
Setelah mempelajari hal di atas, diharapkan Anda dapat menentukan penggunaan kata baku dan kata tidak baku secara tepat. Anda harus tahu, menggunakan kata apa ketika berurusan dengan sesuatu yang resmi. Dan ketika sifatnya non formal atau pribadi harus menggunakan apa, itu harus Anda pahami baik-baik.
Selanjutnya, Anda dapat mempelajari kalimat efektif dan tidak efektif, karena akan sangat erat kaitannya dengan kata baku dan tidak baku. Semoga ulasan ini bermanfaat!
Penjelasan mengenai kebahasaan ini akan membantu Anda dalam menulis buku. Apabila Anda menulis sesuai kaidah, buku Anda akan dipahami dengan mudah.
Cara menulis gelar magister dan contohnya
Penggunaan gelar akademik untuk magister mencantumkan huruf "M" yang ditempatkan di belakang nama.
Kemudian diikuti dengan inisial pohon dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi atau inisial nama program studi.
Daftar nama gelar magister:
Contoh penulisan gelar magister: