Sakit Kepala Belakang Telinga Sebelah Kiri
Apakah Kurang Minum Air Putih Bisa Menyebabkan Sakit Pinggang?
Ketika orang mengeluh sakit pinggang, biasanya disebut orang itu kurang minum air putih. Pernyataan itu ada benarnya. Kurang minum air putih hingga dehidrasi bisa menyebabkan sakit pinggang ketika material mirip gelatin di dalam cakram tulang belakang kekurangan air dan sulit menahan beban tubuh. Akibatnya, cakram akan bergeser dan menekan saraf di sekitarnya hingga memicu nyeri pinggang.
Selain itu, kurang minum air putih bisa memicu sakit pinggang akibat masalah ginjal. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, zat limbah akan menumpuk di ginjal hingga mengakibatkan terbentuknya batu ginjal.
Infeksi saluran kemih
Mengalami sakit pinggang sebelah kanan dan sering kencing bisa jadi gejala infeksi saluran kemih (ISK).
Infeksi saluran kemih disebabkan oleh adanya bakteri dalam saluran kemih (uretra) yang dapat mengganggu organ ginjal dan kandung kemih.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering pada perempuan karena memiliki uretra yang lebih pendek sehingga lebih mudah terinfeksi.
Gejala ISK yang biasanya dialami meliputi:
Selain itu, gejala yang ditimbulkan dapat berbeda sesuai bagian tubuh yang terinfeksi.
Jika infeksi mengarah pada kandung kemih, Anda mungkin akan merasakan sakit di bagian perut bawah atau pelvis.
Sementara itu, jika infeksi mengarah pada ginjal, Anda bisa saja mengalami sakit pinggang di sebelah kanan atau kiri, tergantung bagian ginjal yang terinfeksi.
Nyeri tulang belakang
Sama halnya dengan masalah otot, kondisi ini dapat dipicu oleh aktivitas mengangkat beban berat dan tidak menerapkan posisi duduk yang tepat.
Otot yang menegang karena cedera dapat menimbulkan peradangan di jaringan lunak di sekitarnya, termasuk pada tulang belakang ini.
Menurut situs Cleveland Clinic, kondisi ini disebabkan oleh masalah tulang belakang dapat dipicu oleh:
Selain itu, gangguan saraf seperti stenosis atau penyempitan tulang belakang dapat menimbulkan sakit pinggang di sisi kanan.
Siapa sangka kalau endometriosis juga dapat menyebabkan sakit pinggang sebelah kanan?
Penyakit yang berkaitan dengan rahim wanita ini terjadi ketika jaringan yang melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.
Akibatnya, wanita yang mengalami gejala endometriosis ini biasanya akan merasakan nyeri hebat atau kram di perut bawah, punggung, bahkan kaki.
Selain sakit pinggang, gejala yang dialami oleh penderita endometriosis yaitu:
Namun, rasa nyeri yang dialami juga akan bergantung pada lokasi tumbuh dan menumpuknya jaringan endometrium.
Bila jaringan ini tumbuh di bagian pinggang, kemungkinan akan timbul rasa sakit di pinggang sebelah kanan.
Jika sakit pinggang sebelah kanan yang Anda alami tak kunjung membaik, jangan menunda kunjungan ke dokter.
Pasalnya, kondisi ini bisa mengarah pada gejala penyakit ginjal yang disertai dengan gejala lain, yaitu:
Normalnya, setiap orang mempunyai 2 ginjal, yaitu di bagian kanan dan kiri.
Kedua ginjal terletak di bagian punggung, tepat di bawah tulang rusuk dan berukuran sekepalan tangan.
Apabila organ ginjal sebelah kanan mengalami masalah, biasanya Anda akan merasakan gejala seperti di atas, yang disertai sakit pinggang sebelah kanan.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah sakit pinggang yang Anda alami merupakan gejala penyakit ginjal atau bukan.
Berapa Lama Sakit Pinggang Bisa Hilang Sendiri?
Sakit pinggang bisa bersifat akut ataupun kronis. Jika akut, rasa sakit akan lebih cepat hilang dalam hitungan hari atau minggu. Sedangkan sakit pinggang kronis bisa berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Kebanyakan sakit pinggang akut akan reda dalam 2 minggu. Bila sakit pinggang terus terasa selama lebih dari 3 bulan atau lebih dari 12 minggu, bisa jadi penyebabnya adalah masalah kronis yang butuh perhatian medis lebih besar. Sakit pinggang kronis umumnya harus dirawat secara khusus daripada sakit pinggang akut.
Diagnosis Sakit Kepala Tegang
Dokter biasanya dapat mendiagnosis sakit kepala tegang hanya dari tanya jawab dan beberapa pemeriksaan fisik. Pada prosesnya, dokter akan bertanya mengenai gejala yang dialami pasien, seperti ciri nyeri yang dialami, lokasi, dan tingkat keparahan sakit kepala yang dirasakan.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik sederhana dengan menekan otot di sekitar leher dan pundak, atau mengetuk area kulit kepala dan wajah. Pada tahap ini, pasien biasanya merasakan nyeri. Dokter mungkin juga akan memeriksa apakah leher pasien terasa kaku.
Jika dari tanya jawab dan pemeriksaan fisik diketahui bahwa keluhan yang dialami pasien tergolong berat, sangat mengganggu, atau tidak kunjung hilang, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti:
Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kanan
Penyebab sakit pinggang sebelah kanan bermacam-macam. Sakit pinggang bisa terjadi karena tekanan berlebih atau kerusakan pada tulang punggung atau otot bagian bawah punggung. Terkadang penyebabnya sederhana, seperti penggunaan pinggang saat beraktivitas dalam waktu lama dan beban yang berat. Misalnya tiap hari bekerja mengangkut benda berat menggunakan punggung secara membungkuk. Atau berjam-jam duduk di depan komputer.
Sumber nyeri pinggang sebelah kanan juga mungkin cedera atau kejadian traumatis dalam olahraga kontak fisik, perkelahian, atau kecelakaan. Gerakan memutar pinggang secara tiba-tiba dan cepat juga bisa memicu rasa sakit karena otot menegang atau keseleo.
Namun sakit pinggang yang bersifat akut seperti ini biasanya akan mereda seiring dengan berjalannya waktu. Bisa dalam hitungan hari, bisa juga berminggu-minggu, tergantung tingkat keparahan dan penanganannya.
Penyebab sakit pinggang lainnya bisa dikelompokkan menjadi berikut ini:
Penyempitan tulang belakang
Sakit pinggang bisa muncul sebagai tanda penyempitan tulang belakang.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, tapi penyebab umumnya adalah radang sendi. Risiko peradangan pada sendi seringkali berkaitan dengan pertambahan usia.
Biasanya, sakit pinggang sebelah kanan akibat penyempitan tulang belakang akan terasa semakin buruk saat beraktivitas dan mereda saat kamu mengistirahatkan tubuh.
Untuk mengatasi sakit pinggang sebelah kanan, kamu dapat mencoba menggunakan obat yang direkomendasikan pada artikel berikut ini:
Otot yang ada pada punggung juga bisa mengalami gangguan. Nah, masalah pada otot tersebut bisa menjadi pemicu munculnya sakit pinggang sebelah kanan.
Area ini juga bisa mengalami cedera dan kekakuan otot. Kondisi ini bisa memicu gejala berupa kram pada otot atau kedutan otot.
Biasanya, gejala akan muncul secara mendadak atau sulit kamu kendalikan.
Salah satu penyebab sakit pinggang adalah gangguan pada ginjal.
Nah, ada sejumlah gangguan ginjal yang bisa menyebabkan sakit pinggang sebelah kanan, termasuk penyakit batu ginjal atau infeksi ginjal.
Selain pada ginjal, masalah kesehatan juga bisa menyerang empedu. Nah, penyakit ini ternyata juga dapat ditandai dengan sakit pinggang sebelah kanan.
Empedu merupakan bagian dari organ hati yang memiliki fungsi mencerna lemak dalam tubuh.
Organ ini terletak pada perut bagian kanan. Masalah pada empedu bisa memicu rasa sakit yang semakin lama bisa menjalar hingga ke pinggang sebelah kanan.
Salah satu masalah empedu yang dapat menyebabkan rasa sakit pada pinggang sebelah kanan adalah batu empedu.
Kondisi ini umumnya menimbulkan nyeri pinggang kanan yang menjalar hingga ke perut dengan demam dan pusing.
Jika kamu mengalami tanda-tanda ini, berikut Rekomendasi Dokter Spesialis yang bisa kamu hubungi untuk atasi masalah empedu.
Skiatika, atau ‘linu panggul’, merupakan nyeri saraf akibat cedera atau iritasi pada saraf skiatic, yang berasal dari bokong (gluteal).
Saraf skiatik adalah saraf terpanjang dan paling tebal dalam tubuh. Saraf ini membentang melalui panggul, punggung, bokong, hingga ujung kaki.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja yang mengalami iritasi atau tekanan pada saraf tersebut.
Jika kamu merasakan nyeri berat yang menjalar sepanjang saraf ini, seperti pada punggung bagian kanan, kamu mungkin saja mengalami skiatika.
Karena itu, pastikan untuk segera memeriksakan kondisimu, jika mengalami gejala tersebut.
Baca lebih lanjut mengenai pemeriksaan penyakit ini pada artikel: Ketahui Tes Pemeriksaan untuk Deteksi Skiatika.
Kondisi selanjutnya yang juga dapat menimbulkan sakit pinggang sebelah kanan adalah kehamilan ektopik.
Adapun kehamilan ektopik merupakan kelainan implantasi dari pembuahan sel telur.
Secara normal, sel telur yang telah sperma buahi seharusnya menempel pada dinding rahim.
Namun, pada jenis kehamilan ektopik, hasil pembuahan menempel pada tempat lain selain di dinding rahim.
Khusus bagi perempuan, ada kemungkinan sakit pinggang sebelah kanan bisa jadi merupakan tanda terjadinya kehamilan ektopik.
Ada beberapa penyakit bawaan yang dapat menjadi penyebab sakit pinggang sebelah kanan.
Salah satunya seperti spina bifida yang penyebabnya adalah gangguan pada pembentukan tabung saraf, selama bayi dalam kandungan.
Agar lebih waspada, sebaiknya kenali gejala awal gangguan ginjal, dengan membaca lebih lanjut artikel ini: Ini 8 Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Harus Disadari.
Penyebab Munculnya Benjolan di Belakang Telinga
Benjolan di belakang telinga sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Contoh infeksi yang bisa memicu munculnya benjolan tersebut adalah radang tenggorokan, mononukleosis, cacar, campak, dan bahkan HIV/AIDS.
Selain infeksi, ada beberapa penyakit lain yang dapat menyebabkan benjolan di belakang telinga, di antaranya:
Otitis media merupakan infeksi di telinga bagian tengah, tepatnya pada rongga yang terletak di belakang gendang telinga. Infeksi ini biasanya menyebabkan penumpukan cairan di telinga, rasa sakit pada telinga, dan pembengkakan di bagian belakang telinga.
Otitis media yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), kehilangan pendengaran, gendang telinga pecah, tumor di dalam telinga yang disebut kolesteatoma, dan meningitis.
Oleh karena itu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter THT jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada otitis media. Untuk mengobati infeksi bakteri pada telinga, dokter biasanya akan memberikan antibiotik dan obat tetes telinga.
Mastoiditis adalah peradangan pada tulang mastoid, yaitu tulang di belakang telinga yang berperan dalam proses pendengaran. Salah satu tanda mastoiditis adalah benjolan di belakang telinga. Gejala ini biasanya disertai sakit kepala dan keluar nanah atau cairan dari dalam telinga.
Mastoiditis sering kali disebabkan oleh otitis media yang tidak segera diobati, sehingga bakteri dari rongga telinga bagian tengah menyebar ke tulang mastoid. Mastoiditis dapat diobati dengan antibiotik, obat tetes telinga, atau dengan membersihkan telinga ke dokter.
Jika metode tersebut tidak berhasil, operasi mungkin diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Abses atau benjolan yang berisi nanah muncul ketika tubuh melawan kuman penyebab infeksi. Saat memerangi bakteri, tubuh mengirim sel darah putih ke area tubuh yang terinfeksi, misalnya di belakang telinga.
Bakteri dan sel darah putih yang mati akan menumpuk dalam bentuk nanah dan mengakibatkan benjolan di belakang telinga.
Abses yang kecil kemungkinan akan mengecil, mengering, dan hilang secara alami tanpa diobati. Namun, abses yang lebih besar perlu diobati dengan antibiotik dan nanahnya perlu dikeluarkan dengan bantuan dokter.
Limfadenopati adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening sendiri tersebar di berbagai bagian tubuh, dan salah satunya di belakang telinga. Ketika kelenjar getah bening yang ada di belakang telinga membengkak, maka akan tampak benjolan di area tersebut.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau bahkan kanker. Pengobatan kondisi ini juga tergantung pada penyebabnya. Meski terkadang dapat pulih tanpa diobati, benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening tetap perlu diperiksakan ke dokter.
Salah satu penyebab munculnya benjolan di belakang telinga yang patut diwaspadai adalah kanker nasofaring. Selain benjolan di belakang telinga, kanker ini juga bisa menimbulkan benjolan di leher atau tenggorokan.
Kanker ini sering kali tidak bergejala pada tahap awalnya. Namun, seiring berkembangnya penyakit, dapat muncul benjolan di belakang telinga yang diiringi gejala lain, seperti:
Jika mendapati adanya gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain infeksi, beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di belakang telinga adalah:
Benjolan di Belakang Telinga yang Memerlukan Pemeriksaan Dokter
Ketika Anda menemukan benjolan di belakang telinga, cobalah untuk meraba dan merasakannya. Jika benjolan terasa lunak dan mudah bergerak, ada kemungkinan benjolan tersebut adalah lipoma.
Namun, bila benjolan terasa lunak dan nyeri saat disentuh, bisa jadi benjolan tersebut adalah jerawat atau abses.
Perhatikan pula apakah terdapat gejala lain yang menyertai munculnya benjolan. Sebagai contoh, bila benjolan disertai demam atau menggigil, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi. Kondisi ini harus segera mendapat penanganan dokter.
Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, benjolan di belakang telinga sebaiknya diperiksakan ke dokter THT. Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui penyebab munculnya benjolan di belakang telinga, serta untuk menentukan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak.
Hampir semua orang pernah mengalami sakit pinggang dalam intensitas dan frekuensi yang bervariasi. Ada yang sering merasa sakit pinggang tapi tidak sampai mengganggu aktivitasnya. Ada juga yang hanya sesekali sakit pinggang tapi sakitnya luar biasa. Yang kerap menimbulkan kekhawatiran adalah ketika sakit pinggan sebelah kanan. Kira-kira apa penyebab sakit pinggang sebelah kanan dan apakah berbahaya? Jawaban singkatnya, tergantung. Mari kita telaah lebih lanjut.
Masalah pada kantong empedu
Kantong empedu atau cholecystitis (kolesistitis) adalah organ kecil yang terletak di bawah organ hati, tepat di sebelah kanan tengah perut Anda.
Kantong empedu yang terinfeksi atau terganggu akan menyebabkan peradangan. Akibatnya, cairan pencernaan yang seharusnya dikeluarkan menumpuk, bahkan menyebabkan batu empedu.
Kolesistitis, terutama jika sudah akut, dapat terjadi secara mendadak dan menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan dan gejala lainnya, seperti:
Nyeri dimulai di perut bagian tengah hingga kanan atas dan dapat menyebar ke tulang belikat kanan, punggung, hingga pinggang.
Tak heran bila terkadang Anda akan merasa sakit pinggang sebelah kanan saat mengalami penyakit ini.